Sebagai pusat kota Makkah adalah Masjid Al-Haram, dimana didalamnya terdapat Ka'bah sebagai arah kiblat umat Islam pada waktu sholat. Masjid ini mula-mula dibangun secara permanen oleh Sayyidina Umar bin Al Khattab pada tahun 638 M. Dari masa-ke masa Masjidil Haram selalu mengalami pembaharuan dan perluasan diprakarsai oleh raja-raja Islam yang memberi perhatian terhadap Masjidil Haram.Pembangunan besar-besaran dalam sejarah diprakarsai oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz yang bergelar :"Pelayan Dua Tanah Haram Makkah dan Madinah". (Dikatakan Tanah Haram karena Tanah ini diharamkan bagi umat lain, selain umat Muslim).Saat ini luas Masjid Al Haram 328.000 meter persegi dan dapat menampung 730.000 jamaah dalam satu waktu sholat berjamaah. Masjid ini melingkari Ka'bah, maka pintunya banyak. Ada 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka 24 jam sehari. Keistimewaan Masjidil Haram banyak sekali, antara lain : Shalat di masjid ini lebih utama daripada shalat seratus ribu kali di masjid lain. Begitupun berdzikir, berdoa, bersedekah dan beramal baik lainnya.
Masjid Nabawi
Disebut Masjid Nabawi karena Nabi Muhammad SAW. selalu menyebutnya dengan kalimat, " Masjidku", pada setiap kali beliau menerangkan tentang sebuah masjid yang sekarang berada di pusat kota Madinah. Rasul bersabda," Sholat di masjidku ini lebih utama daripada sholat seribu kali di masjid lain, kecuali Masjidil Haram". Dalam satu riwayat lain, Rasul bersabda," Barang siapa sholat di masjidku 40 waktu tanpa terputus, maka ia pasti selamat dari neraka dan segala siksa dan selamat dari sifat munafik". Masjid ini didirikan oleh Rasul SAW. dan sahabat-sahabat pada tahun pertama hijrah (622 M) seluas 1050 meter persegi, yaitu persis di sebelah barat rumah Rasul, yang sekarang rumah itu menjadi makam Rasul SAW dan termasuk dalam bangunan masjid. Berziarah ke masjid Nabawi ini adalah masyru' (diperintahkan) dan termasuk ibadah. Penyataan ini sesuai dengan sabda Rasul : " Janganlah kau mementingkan bepergian kecuali kepada tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsa'.
TAN'IM
Nama sebuah desa yang terletak 6 km dari Mekkah yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu tempat miqat, desa ini sangat ramai dibanding tempat miqat lainnya yang begitu dekat dengan Mekkah. Miqat Tan’im ini disebut juga miqat ‘Aisyah’ karena pada awalnya miqat ini dipergunakan oleh Aisyah RA. Diriwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan ibadah haji bersama Rasulullah SAW, Aisyah RA melanjutkan ibadah Umrah untuk memulai ‘ihram umrah’ itulah Nabi Muhammad SAW menyuruh Aisyah RA berangkat ke Tan’im dan memulai ihramnya dari lokasi tersebut. Dan dari peristiwa itulah masjid di Tan’im menjadi dikenal sebagai Masjid Aisyah RA, kondisi masjid tersebut sekarang sangat bagus dengan fasilitasnya seperti: kamar mandi, AC, tempat wudhu, air minum dingin dsb. Bagi jamaah yang hendak mengambil miqat disini, sebelum berangkat sebaiknya sudah menggunakan pakain ihram di Mekkah. Untuk ke Tan’im dapat menggunakan angkutan umum atau taxi dengan biaya 10 rial atau lebih.
No comments:
Post a Comment