Museum Kretek Kudus
Bangungan yang di resmikan dan dibuka pada tahun 1906 ini merupakan gagasan dari gubernur Jawa Tengah pada waktu itu yaitu H. Soepardjo Roestam dengan tujuan untuk menyelamatkan dan menyajikan benda-benda koleksi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan rokok kretek di kota Kudus.
Terletak di Desa Getas Pejaten No. 155, Kecamatan Jati Kudus, Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah, Museum yang berdiri di atas areal seluas 2 hektar ini terbilang cukup indah dan megah. Interior Museum dipenuhi dengan patung-patung dan berbagai macam perlengkapan pembuatan rokok. Patung-patung yang apik dan ornamen-ornamen lainnya buah karya seniman-seniman terpilih dari kota Kudus juga bisa dilihat di museum ini.
Sampai saat ini, Museum Kretek merupakan museum rokok terbesar di Indonesia. Untuk mengenang para tokoh yang telah berjasa besar dalam industri rokok di Kudus, pengelola museum mengabadikan figur mereka melalui lukisan-lukisan yang dipajang di dinding museum.
Terletak di Desa Getas Pejaten No. 155, Kecamatan Jati Kudus, Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah, Museum yang berdiri di atas areal seluas 2 hektar ini terbilang cukup indah dan megah. Interior Museum dipenuhi dengan patung-patung dan berbagai macam perlengkapan pembuatan rokok. Patung-patung yang apik dan ornamen-ornamen lainnya buah karya seniman-seniman terpilih dari kota Kudus juga bisa dilihat di museum ini.
Sampai saat ini, Museum Kretek merupakan museum rokok terbesar di Indonesia. Untuk mengenang para tokoh yang telah berjasa besar dalam industri rokok di Kudus, pengelola museum mengabadikan figur mereka melalui lukisan-lukisan yang dipajang di dinding museum.
Di dalam Museum Kretek ini tersimpan berbagai peralatan dan mesin-mesin tradisional pembuatan rokok kretek dan rokok klobot serta sarana promosi rokok pada masa itu. Secara umum, ada lima koleksi besar alat produksi rokok di museum ini: koleksi gilingan cengkeh (alat perajang cengkeh glondong), koleksi gilingan tembakau (alat pengurai tembakau), koleksi krondo (alat untuk memisahkan batang tembakau yang kasar dan yang halus), dan koleksi alat perajang tembakau.
Selain itu pengunjung juga dapat melihat foto-foto dokumentasi lintasan sejarah rokok kretek Kudus dan juga dapat mengamati diorama yang menggambarkan proses produksi baik secara tradisional (dengan tangan tanpa alat bantu dan produksi rokok giling tangan yang menghasilkan rokok kretek dan rokok klobot) maupun proses produksi rokok filter dengan mesin modern.
Selain itu di samping kiri museum agak ke depan didirikan rumah adat Kudus, meski tidak sebagus dan selengkap rumah adat Kudus yang dimiliki puluhan warga. Dan sekarang ini Museum kretek juga dilengkapi dengan arena bermain untuk anak.
No comments:
Post a Comment