Search

Search This Blog

Tuesday, September 7, 2010

Waduk Babalan Bangunan Peninggalan Belanda

 Waduk Babalan Bangunan Peninggalan Belanda


Kudus adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berada di jalur pantai utara timur Jawa Tengah, yaitu di antara (Semarang-Surabaya). berada 51 km sebelah timur Kota Semarang. 

Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pati dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak, serta berbatasan dengan Kabupaten Jepara di sebelah barat. 

Dari segi bangunan antik kudus selain di kenal dari Rumah Adat Joglo Kudus-nya yang terkenal karena ukirannya, kudus juga mempunyai beberapa bangunan antik lainnya yang mempunyai nilai sejarah yang dibangun sejak zaman kolonial yang tersebar di wilayah kota soto dan jenang itu. 

Seperti perumahan dinas sinderan di area Pabrik Gula (PG) Rendeng yang dibangun pada 1840 oleh maskapai Belanda Mirandolie Voute & Co., rumah-rumah cengkih yang antik dan cantik di sepanjang Jalan A Yani, Omah Mode Factory Outlet yang sebelumnya adalah rumah pemerahan susu sapi segar dan ada banyak bangunan lain yang kalau tidak di lestarikan mungkin lama kelamaan akan menghilang seperti nasib rumah kapal yang sekarang sudah hampir tinggal puing-puingnya saja.

Salah satu bangunan bersejarah lainnya yang mungkin banyak masyarakat Kudus sendiri tidak tahu, yaitu Waduk Babalan. Waduk (bendungan) yang terletak di dukuh Babalan desa Kalirejo kecamatan Undaan ini merupakan salah satu bangunan Peninggalan kolonial Belanda. 

Bentuk bangunan yang khas Kolonial Belanda dan mempunyai nilai sejarah yang tinggi , Waduk Babalan selain berfungsi sebagai sarana irigasi lahan pertanian dan sebagai pengontrol banjir untuk kawasan undaan dan sekitarnya, sebenarnya Waduk Babalan juga bisa di fungsikan sebagai tempat wisata. 

Dengan menjadikan obyek wisata disamping akan mendapatkan tambahan pemasukan. Juga untuk melestarikan gedung-gedung bersejarah yang semakin lama semakin punah.
Jangan sampai Bangunan-bangunan bersejarah di Kota Kudus lenyap tinggal sejarah.

No comments:

Post a Comment

Translator :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Iklan-Iklan