Search

Search This Blog

Tuesday, September 7, 2010

Rokok Elektrik Berbahaya

Rokok Elektrik Berbahaya


Kudusterkini.com,  Health Cigarrete atau yang lebih dikenal dengan nama rokok elektrik yang di promosikan banyak orang sebagai rokok sehat pengganti rokok tembakau ini ternyata mengandung zat yang berbahaya.
"Produk ini belum melakukan uji klinis oleh karena itu berbahaya. Badan kesehatan dunia (WHO) juga telah menyatakan produk ini tidak aman dikonsumsi merekomendasikan untuk melarang peredarannya," jelas Kepala BPOM Kustantinah.
Rokok elektrik ini bekerja dengan membakar cairan kimia dengan menggunakan sumber energi dari baterei,  seperti halnya produk rokok konvensional, Electronic Nicotine Delivery Systems atau ENDS membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya itu masuk ke paru-paru pemakai.
Selain berbahaya, rokok-rokok elektrik yang berasal dari China tersebut masuk ke Indonesia secara ilegal. Oleh karena itu rokok-rokok ini tidak terdaftar. Itu sebabnya, BPOM akan berkordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk penertiban.

"Karena ilegal, BPOM tidak dapat melakukan pengawasan. Produk ini juga belum terdaftar sebagai rokok sehingga tidak dapat ditertibkan oleh Bea Cukai," ungkap Kustantinah.

Indonesia memang baru dua pekan lalu memberikan peringatan. Sementara negara lain seperti China, Hongkong, dan Amerika Serikat, sudah lebih dulu memberikan peringatan kepada warganya.

Mei 2009 lalu, Badan POM Amerika Serikat, FDA, menganalisa rokok tersebut dan menguji kandungan E-cigarette dari dua perusahaan. Hasilnya, ditemukan adanya kandungan dietilen glikol dan nitrosamin yang spesifik dalam tembakau.

Studi FDA juga menunjukkan ketidakkonsistenan kadar nikotin dalam wadah dengan label yang sama. Bahkan, dalam wadah ENDS berlabel tidak mengandung nikotin masih ditemukan nikotin.

The World Health Organization (WHO) pada September 2008, telah menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui dan tidak mendukung rokok elektronik dikonsumsi sebagai alat untuk berhenti merokok. Pada 6-7 Mei 2010 lalu, WHO kembali mengadakan pertemuan membahas mengenai peraturan terkait keselamatan ENDS dan menyatakan bahwa produk tersebut belum melalui pengujian yang cukup untuk menentukan apakah
aman dikonsumsi.

Atas pertimbangan itu, maka Badan POM menyarankan agar produk tersebut dilarang beredar. Masyarakat diminta agar tidak mengonsumsi produk alternatif rokok tersebut.
sumber: detik.com

Alun-Alun Pati Di malam Hari

 Alun-Alun Pati Di malam Hari


Ruang publik sebuah kota pada umumnya berfungsi sebagai tempat untuk berkumpulnya dan berinteraksinya masyarakat di kota tersebut. Tempat tersebut di jadikan tempat alternatif masyarakat untuk berjalan-jalan sekedar menghilangkankepenatan setelah beraktifitas.
Hampir setiap kota di Jawa Tengah mempunyai ruang publik yang terbuka setiap hari atau pada hari dan jam-jam tertentu. Seperti Alun-alun (Simpang lima) Kota pati, hampir setiap malam kawasan ini di penuhi masyarakat dari berbagai golongan yang berdatangan dari berbagai penjuru kota pati. Seperti pemandangan yang kami lihat malam itu tempat tersebut juga ramai di penuhi masyarakat.

Kondisi ini tentu di manfaatkan para pedagang kaki lima (PKL) untuk mencari rejeki. Berbagai macam menu dapat di nikmati disini dari beraneka makanan mulai dari masakan Padang, Sari Laut Lamongan, empek-empek Palembang hingga penjual jagung rebus dan jagung bakar dan tidak ketinggalan para penjual berbagai minuman. 

Semua tumplek bleg memanfaatkan sebagian badan jalan untuk menggelar dagangannya.
Bahkan di Alun-alun Simpang Lima Pati juga terdapat Hotspot area gratis yang di sediakan pemerintah daerah untuk masyarakat pati dan sekitarnya agar dapat menikmati indahnya malam di alun-alun pati sambil berinternet dengan gratis.

Wisata Anak-anak Mobil-mobilan Di GOR

 Wisata Anak-anak Mobil-mobilan Di GOR


Gedung Olahraga Kabupaten Kudus yang berada di desa Wergu yang rindang merupakan salah satu tempat tujuan keluarga untuk mengajak anak anak mereka berjalan-jalan. Hal ini menjadikan kawasan ini hampir selalu ramai di kunjungi keluarga dengan anak-anak mereka. Sehingga membuat sebuah peluang usaha yang memanfaat kejadian tersebut.
Salah satunya yaitu menjadikan areal parkir di GOR kudus sebagai tempat penyewaan mobil-mobilan dengan tenaga accu. Mobil mini ini berukuran kurang lebih 60 x 50 cm dan ada juga yang berukuran lebih besar dengan kapasita 2 orang. Mereka selalu mangkal di GOR tiap hari dari jam 05:300 - 12:00 dan 15:30 - 21:00.
Dengan tarip  Rp. 4.000/ 5 menitnya untuk mobil yang berukuran kecil dan Rp. 5.000 /5 menit untuk mobil yang berukuran agak besar, menjadikan tempat ini sebagai alternatif tujuan keluarga untuk mengajak anak-anak bermain dengan biaya yang relatip murah.

Museum Kretek Kudus

 Museum Kretek Kudus



Bangungan yang di resmikan dan dibuka pada tahun 1906 ini merupakan gagasan dari gubernur Jawa Tengah pada waktu itu yaitu H. Soepardjo Roestam dengan tujuan untuk menyelamatkan dan menyajikan benda-benda koleksi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan rokok kretek di kota Kudus.

Terletak di Desa Getas Pejaten No. 155, Kecamatan Jati Kudus, Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah, Museum yang berdiri di atas areal seluas 2 hektar ini terbilang cukup indah dan megah. Interior Museum dipenuhi dengan patung-patung dan berbagai macam perlengkapan pembuatan rokok. Patung-patung yang apik dan ornamen-ornamen lainnya buah karya seniman-seniman terpilih dari kota Kudus juga bisa dilihat di museum ini.

Sampai saat ini, Museum Kretek merupakan museum rokok terbesar di Indonesia. Untuk mengenang para tokoh yang telah berjasa besar dalam industri rokok di Kudus, pengelola museum mengabadikan figur mereka melalui lukisan-lukisan yang dipajang di dinding museum.
Di dalam Museum Kretek ini tersimpan berbagai peralatan dan mesin-mesin tradisional pembuatan rokok kretek dan rokok klobot serta sarana promosi rokok pada masa itu. Secara umum, ada lima koleksi besar alat produksi rokok di museum ini: koleksi gilingan cengkeh (alat perajang cengkeh glondong), koleksi gilingan tembakau (alat pengurai tembakau), koleksi krondo (alat untuk memisahkan batang tembakau yang kasar dan yang halus), dan koleksi alat perajang tembakau. 
Selain itu pengunjung juga dapat melihat foto-foto dokumentasi lintasan sejarah rokok kretek Kudus dan juga dapat mengamati diorama yang menggambarkan proses produksi baik secara tradisional (dengan tangan tanpa alat bantu dan produksi rokok giling tangan yang menghasilkan rokok kretek dan rokok klobot) maupun proses produksi rokok filter dengan mesin modern.
Selain itu di samping kiri museum agak ke depan didirikan rumah adat Kudus, meski tidak sebagus dan selengkap rumah adat Kudus yang dimiliki puluhan warga. Dan sekarang ini Museum kretek juga dilengkapi dengan arena bermain untuk anak.

Bumi Permekaman Kajar

 Bumi Permekaman Kajar


Wisata dan Bumi Perkemahan Kajar adalah merupakan salah satu tempata wisata alam yang ada di kota kudus. nama Kajar diambil dari nama desa tempat wisata tersebut berada. Terletak di salah satu lereng gunung muria, Kajar mempunya panorama yang sejuk dan rindang.

Wisata ini terletak ± 15 km kearah utara dari Kudus atau searah jurusan Kudus - Colo  dan 3 Km ke arah selatan dari Obyek Wisata Colo, tepatnya di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kudus. Dengan ketinggian ± 600 m dpl, dengan panorama hutan pinus, kawasan Kajar merupakan lokasi yang tepat untuk kegiatan camping and hiking (perkemahan dan lintas alam), baik bagi pelajar, pramuka, maupun remaja pada umumnya.  

Dengan luas sekitar 5 ha dan berlokasi di sekitar perumahan Perhutani di Desa Kajar mempunyai pemandangan alam hutan yang indah dengan ditumbuhi pohon pinus yang lebat dan teduh menambah kenyamanan dan keindahan. Selain itu yang memiliki hobby camping silahkan berkunjung di obyek wisata ini sambil berkemah. Source : Kudusterkini.com

Tugu Identitas Kudus

 Tugu Identitas Kudus


Obyek Wisata Tugu Identitas Kudus yang merupakan monumen perjuangan rakyat Kudus ini terletak di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati Kudus, di sebelah kanan Jalan Raya Kudus–Semarang, sekitar 1 Km ke arah selatan dari Alon-alon / Simpang Tujuh (pusat kota Kudus).
Tugu ini dibangun PADA TAHUN 1988.dan peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ismail, pada tanggal 28 September 1987. Bentuk keseluruhan Tugu Identitas Kudus merupakan DUPLIKAT Menara Kudus, yang selama ini telah dinyatakan sebagai bentuk bangunan yang menjadi ciri khas daerah Kudus dan telah menjadi bangunan MASKOT kota kudus
Seluruh Lis (Jawa : pelipit) yang ada pada bangunan Tugu Identitas melambangkan arti perjuangan merebut kemerdekaan RI tanggal 17  Agustus 1945 dan melambangkan arti falsafah serta pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu :
Lis di bagian atas tugu : 17 buah
Lis di bagian tengah tugu : 8 buah
Lis di bagian bawah tugu : 45 buah
Lis di bagian atas badan bawah tugu : 5 buah
Lis di bagian bawah badan bawah tugu melambangkan kondisi geografis Kabupaten Kudus yang terdiri dari 3 bagian, yaitu : daerah pegunungan, daerah dataran rendah, dan daerah rawa.
Altar Tugu 
Berbentuk bulat mengelilingi dasar tugu melambangkan semangat dan kebulatan tekad masyarakat Kudus dalam membangun daerah mencapai tujuan terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 – 8 – 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 
Tinggi Tugu Identitas 
Tinggi Tugu Identitas adalah 27 meter, perpaduan angka 2 dan 7 yang berjumlah 9 (sembilan); melambangkan Wali Songo (Wali Sembilan); yang 2 (dua) diantaranya berada di Kudus, yaitu Sunan Muria dan Sunan Kudus.

Waduk Babalan Bangunan Peninggalan Belanda

 Waduk Babalan Bangunan Peninggalan Belanda


Kudus adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berada di jalur pantai utara timur Jawa Tengah, yaitu di antara (Semarang-Surabaya). berada 51 km sebelah timur Kota Semarang. 

Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pati dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak, serta berbatasan dengan Kabupaten Jepara di sebelah barat. 

Dari segi bangunan antik kudus selain di kenal dari Rumah Adat Joglo Kudus-nya yang terkenal karena ukirannya, kudus juga mempunyai beberapa bangunan antik lainnya yang mempunyai nilai sejarah yang dibangun sejak zaman kolonial yang tersebar di wilayah kota soto dan jenang itu. 

Seperti perumahan dinas sinderan di area Pabrik Gula (PG) Rendeng yang dibangun pada 1840 oleh maskapai Belanda Mirandolie Voute & Co., rumah-rumah cengkih yang antik dan cantik di sepanjang Jalan A Yani, Omah Mode Factory Outlet yang sebelumnya adalah rumah pemerahan susu sapi segar dan ada banyak bangunan lain yang kalau tidak di lestarikan mungkin lama kelamaan akan menghilang seperti nasib rumah kapal yang sekarang sudah hampir tinggal puing-puingnya saja.

Salah satu bangunan bersejarah lainnya yang mungkin banyak masyarakat Kudus sendiri tidak tahu, yaitu Waduk Babalan. Waduk (bendungan) yang terletak di dukuh Babalan desa Kalirejo kecamatan Undaan ini merupakan salah satu bangunan Peninggalan kolonial Belanda. 

Bentuk bangunan yang khas Kolonial Belanda dan mempunyai nilai sejarah yang tinggi , Waduk Babalan selain berfungsi sebagai sarana irigasi lahan pertanian dan sebagai pengontrol banjir untuk kawasan undaan dan sekitarnya, sebenarnya Waduk Babalan juga bisa di fungsikan sebagai tempat wisata. 

Dengan menjadikan obyek wisata disamping akan mendapatkan tambahan pemasukan. Juga untuk melestarikan gedung-gedung bersejarah yang semakin lama semakin punah.
Jangan sampai Bangunan-bangunan bersejarah di Kota Kudus lenyap tinggal sejarah.

Jembatan Tambak Lulang Ploso Kudus

Jembatan Tambak Lulang Ploso Kudus

Kudus, Jembatan atau Bendungan tambak lulang yang berlokasi di desa Ploso kecamatan Jati Kudus merupakan salah satu bangunan yang mempunyai nilai sejarah di Kota Kudus. 
Bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1919 ini bernama STUW PLOSO (Pintu Air Ploso) seperti yang tertera pada prasati di dinding samping jembatan. Kemudian oleh masyarakat sekitar di namakan bendungan atau lebih terkenalnya jembatan tambak lulang. 

  

Disebut tambak lulang karena masyarakat di sekitar jembatan tersebut dulu kebanyakan berprofesi sebagai penyembelih hewan kerbau (jagal kerbau istilah kudus). Sehingga di daerah itu sering di gunakan untuk membakar lulang (kulit kerbau). Karena itulah maka di gunakanlah nama tambak lulang oleh masyarakat sekitar yang kemudian menjadi nama jembatan atau bendungan tersebut.

Bangunan jembatan tambak lulang mengalami berbaikan yaitu di lakukan pengecoran pada jalan sepanjang jembatan yang dulunya di buat dari kayu pada tahun 1996 an.

Benteng FOORT (VOC) Jepara

 Benteng FOORT (VOC) Jepara


Benteng Foort Jepara XVI atau yang lebih dikenal dengan benteng VOC bagi masyarakat Jepara merupakan salah satu bangunan peninggalan jaman dulu yang menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya kota Jepara.

Benteng VOC ini terletak di Desa Ujung Batu Kecamatan Jepara. Benteng yang berdiri diatas Bukit Donorejo atau yang bisa disebut dengan Bukit Jepara dan berbatasan langsung dengan Sungai atau Kali Wisa dan terletak tepat disekitar Makam Pahlawan Jepara.

Benteng yang berbentuk segitiga ini dan dalam kondisi yang sudah runtuh ini memiliki tiga bastion atau tempat pengintai ini tidak diketahui secara pasti kapan dan oleh siapa benteng ini didirikan. Tapi menurut berbagai sumber benteng tersebut direnovasi oleh Couper (assisten Van der Straeten / Seorang Kapten Belanda di Jepara) pada tahun 1672 atau sekitar abad ke 16 hal itu bisa diketahui dari tulisan huruf romawi dipintu masuk ke benteng. dulu benteng ini dibangun oleh Belanda dengan dalih untuk kepentingan Masyarakat Jepara dari serangan Inggris dan Portugis tapi pada kenyataanya benteng ini dibangun hanya untuk kepentingan Belanda sendiri.

Saat ini pemerintah jepara mulai memperhatikan Benteng ini sebagai salah satu monument bersejarah Kota Jepara dengan membersihkan dan merenovasi badan benteng ini di bagian tembok-temboknya yang rubuh. Dan di sekitar lokasi benteng sudah mulai ditanami tanaman buah yang pada nantinya akan digunakan sebagai taman buah sehingga dalam dua bulan kedepan benteng ini bisa digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga.

Shopping di Jepara

Shopping Centre Jepara




Jepara memeng identik dengan Ukir tapi Jepara punya salah satu tempat yang pas untuk bersantai dan bercengkrama bersama keluarga. Shoping Centre Jepara atau orang-orang biasa menyebut dengan SJC selain tempat yang tepat untuk bercengkrama juga merupakan tempat untuk memanjakan lidah bagi kita.

SJC mulai dibangun pemerintah Jepara sekitar tahun 2000. dengan letak yang berada di tengah kota tepatnya disebelah alun-alun kota Jepara membuat masyarakat dari luar kota dengan mudah dapat menemukan tempat tersebut.
Di SJC terdapat ratusan pedagang yang menggelar dagangannya dibagian depan adalah ruko yang menjual busana, kios hanphone dan aneka barang kerajinan dan di bagian belakang gedung terdapat lapangan yang digunakan menampung pedagang kaki lima yang menjual beraneka makanan dan minuman yng menjajakan dagangannya dari sore sampai dengan tengah malam.

Sambill menikmati makanan dan minuman disana juga bisa mengawasi anak-anak kita bermain karena disana juga terdapat stan atau arena bermain bagi anak-anak seperti rumah balon, odong-odong dll. Jadi bisa dipastikan SCJ merupakan salah satu tempat rujukan bagi masyarakat untuk berwisata dan bersantai bersama keluarga.

OMah Mode Belanja dan Jalan-Jalan

 Omah Mode Belanja dan Jalan-Jalan


Minggu yang cerah di kota Kudus tentu enak buat jalan-jalan bersama keluarga. Bagi anda yang belum punya tempat tujuan untuk jalan-jalan minggu ini mungkin bisa menjadikan "Omah Mode" sebagai alternatif untuk mengisi liburan minggu ini. Berdiri di jalan Ahmad Yani no 38 Kudus, Omah Mode yang di bangun pada tahun 1836 merupakan salah satu bangunan tua peninggalan pemerintah kolonial belanda. 

Bangunan yang dulunya merupakan tempat pemerahan susu OIB dari keluarga "Ong Eng Bouw" yang kini setelah dimiliki oleh keturunannya ibu Listya Sentoso Raharjo, telah di rubah fungsinya menjadi sebuah FO "Factory Outlet" sekaligus Resto Phuket yang menyajikan masakan-masakan Thailand. Di samping itu "Omah Mode" juga di lengkapi dengan fasilitas kolam renang yang berada di samping Resto dengan luas 2000 meter persegi, menjadikan "Omah Mode" dapat menjadi alternatif tujuan berlibur keluarga. Bahkan rencana kedepan juga akan di bangun sebuah penginapan. 

Meskipun "Omah Mode" sudah di renovasi dan berubah fungsi, tetapi "Renovasi yang dilakukan tidak boleh mengubah bentuk asli dari "Omah Mode" itu sendiri" Kata Alfian, manajer dari Omah Mode. Hal ini dikarenakan omah mode merupakan salah satu bangunan yang masuk dalam situs Cagar Budaya yang harus lindungi.

PasaR Kliwon Kudus (Pusat Grosir)

Pasar Kliwon Kudus (Pusat Grosir)



Kudus, Pasar Kliwon merupakan pasar terbesar di Kota Kudus. Di namakan pasar kliwon karena dulu pertama kali pasar ini hanya buka pada hari kliwon saja (penanggalan jawa). Tetapi sekarang karena sudah ramai dan menjadi pasar terbesar di Kota kudus bahkan di Karisidenan Pati maka pasar ini kemudian buka setiap hari. 

Pasar yang di renovasi menjadi bangunan tiga lantai setelah mengalami kebakaran pada tahun 1996 ini merupakan pusat grosir textil dan konveksi terbesar se-karisidenan pati. Terdiri dari 2.355 kios yang 75 % nya merupakan kios grosir konveksi dan tekstil ini, di akui paling murah di tingkat Karisidenan pati bahkan mungkin jawa tengah, kata bapak haji hartono yang kami temui di kantornya.

Tidak sedikit para pedagang dari luar jawa yang mengambil dagangannya di Pasar Kliwon ini. “Seperti dari Kalimantan, Madura, terutama dari Maluku mereka mengambil barangnya di sini”.

Dengan perputaran uang yang mencapai 1.5 Milyar perhari dan menyerap tenaga kerja sekita 2.800 orang, Pasar Kliwon bisa menyumbangkan dana ke khas daerah dari pendapatan pajak secara keseluruhan sekitar 5.5 juta per harinya.

Disamping sebagai pusat grosir tekstil dan konveksi di pasar ini kita juga bisa menikmati berbagi masakan khas kudus. Dari soto kudus, nasi pindang, lentog tanjung sampai kuliner minuman seperti es dawet dan lain sebagainya.

Disamping itu pasar kliwon juga merupakan barometer peningkatan perekonomian masyarakat Kudus dan sekitarnya. Dengan melihat ramai tidaknya Pasar Kliwon kita bisa melihat perekonomian di Kota Kudus dan Sekitarnya. Jika Pasar ini ramai berarti berarti ekonomi warga masyarakat sekitar kudus secara umum relatif bagus. Begitu pula sebaliknya.

Translator :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Iklan-Iklan